GIZI INDONESIA (Unboxing + Review)

Kurang lebih satu bulanan yang lalu, pihak Gizi Indonesia mengirimkan aku rangkaian produk perawatan kecantikan kulit. Aku jujur saja baru dengar produk ini tapi mama aku bilang produk ini sudah cukup lama ada di Indonesia. Ternyata Gizi Indonesia sendiri sudah ada kurang lebih 44 tahun di Indonesia!

Gizi Indonesia berdiri sejak tahun 1972 dengan nama awal “Gizi Cosmetics”. Berawal dari produk Gizi Super Cream, Gizi Indonesia yang memiliki kecintaan terhadap kekayaan alam Indonesia terinspirasi untuk terus selalu menciptakan kreasi kecantikan berbahan dasar rumput laut untuk perawatan kulit wajah wanita Indonesia.

Pada tahun 1970, krim Gizi mulai dicoba oleh Gusti Putri Mangkunegoro VIII, Solo. Hasilnya yang memuaskan membuat beliau memutuskan untuk mengganti kosmetik lamanya yang berasal dari Amerika, dengan krim rumput laut itu. Sebagai bentuk dukungan, Gusti Putri Mangkunegoro VIII memberi nama “Gizi” dan berkembang menjadi “Gizi Super Cream” pada krim rumput laut tersebut.

Di tahun 1972 produk Gizi Super Cream resmi diluncurkan sebagai pionir kosmetik herbal berbahan rumput laut pertama di Indonesia. Penggunaan rumput laut sebagai bahan utama menginspirasi tagline 'Secret of Seaweed' milik Gizi Super Cream.

[VIDEO] Poppy Dharsono Cosmetics

Beberapa minggu lalu aku mendapatkan kesempatan untuk mencoba produk-produk dari Poppy Dharsono Cosmetics. Aku senang sekali dengan perkembangan kosmetik Indonesia sekarang dan selalu excited mencoba produk-produk lokal. Kali ini kosmetik yang aku terima merupakan brand dari salah seorang fashion designer Indonesia yang menggunakan namanya untuk brand kosmetik miliknya ini.

Mari mengenal profil Ibu Poppy Dharsono. Pada tahun 70-an Poppy Dharsono mengetuk pintu dunia fashion dengan mengawali karirnya sebagai model. Profesi itu dijalankannya untuk sekedar menambah uang saku semasa studi filmografi di Institut Kesenian Jakarta dan juga semasa bersekolah mode di Perancis.

Sekembalinya ke tanah air, Poppy mulai merintis karirnya sebagai perancang mode, dan setelah lebih dari 30 tahun berkarir di industri ini, Poppy menjadi pengusaha dan perancang senior di Indonesia. Sampai dengan saat ini Poppy masih aktif menjabat sebagai Presiden dari Asosiasi Perancang Pengusaha Muda Indonesia (APPMI) membawahi anggota-anggota perancang yang tersebar di seluruh nusantara. Setiap tahunnya, APPMI menggelar event besar yang bernama Indonesia Fashion Week.

Atas kecintaannya terhadap dunia kecantikan dan inspirasi yang didapat dari desainer-desainer yang mendunia seperti Coco Chanel dan Yves Saint Laurent, Poppy menciptakan lini kosmetika yang bertajuk Poppy Dharsono pada tahun 1989, menjadi pelopor perancang kosmetik pertama di Indonesia. Poppy Dharsono meluncurkan produk pertamanya yang dinamakan Eau de Toilette Poppy Dharsono, disusul oleh produk-produk dekoratif seperti bedak, lipstik, dan eyeliner.

Menurut Poppy Dharsono, sifat alami wanita untuk tampil cantik, dan makeup dapat membantu wanita merasa lebih kuat dan percaya diri. Dengan energi positif yang diberikan oleh makeup, usia tidak lagi menjadi tolak ukur kecantikan seorang wanita. Untuk itu, wanita Indonesia harus sadar akan kecantikannya masing-masing tanpa melihat usia ataupun warna kulit.

Putih itu Shinzu'i

"Putih itu Shinzu'i"

Mungkin kita sudah lama dan sering mendengarkan tagline ini ya. Yap, produk Shinzu'i sudah tidak asing banget laris manis di Indonesia karena bisa memutihkan dan mencerahkan kulit secara aman tentunya. Bukan rahasia umum lagi sebagian besar wanita Indonesia ingin mendapatkan kulit yang lebih putih dan cerah seperti kulit orang Jepang.

Aku inget banget dulu pertama kali tahu produk Shinzu'i adalah bar soap mereka yang cukup fenomenal pada saat launching pertama kali. Seiring kesuksesannya, kemudian Shinzu'i mulai melebarkan sayapnya untuk mengeluarkan produk-produk perawatan kulit yang lebih bervariasi.

GARNIER Light Complete White Speed

Masih ingat dengan hampers yang saya terima dari Garnier beberapa lalu? Sekarang saya mau share hasil pemakaian Garnier Light Complete White Speed selama seminggu ini. Maaf sekali saya tidak menyertakan foto before dan after karena let say, review saya bisa jadi nggak objektif karena mungkin kondisi cahaya yang berbeda tiap waktu. Tetapi tenang saja untuk para readers saya akan tetap menggambarkan hasilnya secara jujur kepada kalian :)

Rangkaian perawatan wajah dari Garnier Light Complete White Speed ini menjanjikan hasil mencerahkan wajah kita tiga tingkat lebih cerah dalam waktu yang cepat yakni selama seminggu karena Garnier melihat bahwa kita selama ini mengalami "buffering". Maksudnya, hasil perawatan wajah kita lemot banget, kayak buffering di Youtube. Hehehe.

COWSTYLE Shizen Gokochi Facial Soap "Green Tea" (自然ごこち ”茶”)

Nah, nah it's not chocolate or green tea leaves from Japan. Lol. Awal kemunculan produk ini juga yang membuat aku interested banget di packagingnya yang bener-bener kayak oleh-oleh dari Jepang. Ini adalah face wash dengan bentuk sabun dari Cowstyle. Bahkan belum dibuka kotaknya pun, wangi green tea sudah membuat saya ketagihan untuk menyiumnya berulang-ulang. Hands down, saya suka banget dengan green tea. Especially olahan macha, apapun itu :3

Nah, nah it's not chocolate or green tea leaves from Japan. Lol. From the early launched of this product is also makes me really interested in the packaging which is really like a souvenir from Japan. It's a face wash with soap form from Cowstyle. Even the box was unopened, the green tea scent really makes me addicted to sniff on it more and more. Hands down, I do love green tea. Especially anything processed from macha, whatever it is: 3